Pusat Pengalaman Lapangan LP3M UNG menggelar Coaching Terpusat Pelaksanaan PMS MBKM Batch 4 secara hybrid. Sebanyak 723 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti pelaksanaan coaching terpusat ini, yang terbagi secara luring sebanyak 300 peserta dan yang mengikuti secara daring sebanyak 423 peserta. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (11/9/2023) di Gedung Lantai 4 Rektorat UNG.

Kegiatan coaching terpusat ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis pelaksanaan program serta membekali pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PMS MBKM di wilayah Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo dan wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari pendalaman materi/coaching yang telah dilakukan oleh pihak program studi/jurusan.

Ketua LP3M UNG, Prof. Dr. Hj. Elya Nusantari, M.Pd., mengatakan bahwa PMS MBKM merupakan salah satu bentuk implementasi kebijakan MBKM yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

“Kami berharap seluruh peserta mengikuti dengan baik seluruh materi coaching ini, karena materi yang diberikan oleh para narasumber sangat bersentuhan dengan aktivitas kegiatan di sekolah. Program Mengajar di Sekolah ini merupakan program yang sangat strategis dan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah, dan masyarakat. Mahasiswa dapat mengasah kompetensi sosial, kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman selama kegiatan persekolahan. Sekolah dapat terbantu dalam berbagai aktivitas, seperti ketambahan tenaga pengajar dan peningkatan kualitas pembelajaran literasi dan numerasi.” ujar Elya.

Dalam coaching PMS Batch 4 ini, peserta dibekali 7 materi yaitu Kebijakan Perguruan Tinggi UNG tentang Belajar di Luar Kampus (materi 1), Pengembangan Pendidikan dan Tata Kelola Mengajar di Sekolah MBKM (materi 2), Teknis Penulisan Artikel Kegiatan PMS (materi 3), Pembuatan Website dan QR Code (materi 4), Sistem Pembimbingan Mahasiswa Mengajar di Sekolah (materi 5), Sistem Penilaian Kegiatan Mengajar di Sekolah (materi 6) dan Cara Penggunaan Aplikasi Mengajar di Sekolah (materi 7).

Sementara itu, Kepala Pusat Pengalaman Lapangan selaku Ketua Panitia PMS MBKM Dr. Muhammad Yusuf, M.Pd., menambahkan bahwa pelaksanaan coaching terpusat ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti PMS MBKM. Mahasiswa harus mempersiapkan diri secara akademik, mental, fisik, dan administratif sebelum melaksanakan PMS MBKM.

“Mahasiswa harus memahami tujuan, mekanisme, dan evaluasi pelaksanaan PMS MBKM. Mahasiswa juga harus memiliki rencana kegiatan yang jelas dan terukur, serta berkoordinasi dengan dosen pembimbing, guru pamong dan kepala sekolah. Selain itu, mahasiswa harus menjaga kesehatan dan keamanan diri selama PMS MBKM. Pelepasan mahasiswa PMS direncanakan sore ini oleh Bapak Rektor UNG dan Direktur Belmawa Kemendikbudristek,” jelasnya.

Peserta coaching PMS MBKM Batch 4 ini mengaku senang dan antusias mengikuti coaching terpusat ini. Informasi ini diperoleh dari form absensi yang berisi tanggapan/kesan peserta selama mengikuti materi. Mereka mengatakan bahwa dalam coaching ini mendapatkan banyak ilmu dan motivasi dari para narasumber. Mereka juga berterima kasih kepada LP3M UNG yang telah memberikan fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PMS MBKM.

“Saya merasa terbantu dengan adanya coaching terpusat ini. Saya jadi lebih paham tentang apa yang harus saya lakukan selama PMS MBKM. Saya juga merasa termotivasi untuk belajar lebih banyak dan memberikan manfaat bagi lingkungan persekolahan. Saya berharap bahwa PMS MBKM dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi saya dan teman-teman,” ungkap salah satu peserta coaching.