Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berhasil mencapai target 1000 peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) per tahun yang dimulai sejak tahun 2020. Prestasi ini mendapat apresiasi dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Diktiristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., dalam sambutan pelepasan mahasiswa UNG yang mengikuti Program Mengajar di Sekolah (PMS) MBKM pada Senin, 11 September 2023.

Dalam sambutannya, Prof. Sri Suning mengungkapkan kebahagiaannya, karena melihat perkembangan UNG dalam menginisiasi program-program MBKM dengan segala keseriusannya. “Dari perkembangannya dilihat dari tahun pertama, tahun ke 2, tahun ke 3 ini kami sangat mengapresiasi. Saya ingat waktu itu, diawal covid bagaimana merancang panduan, bagaimana melakukan proses rekognisi demi hal-hal yang akan kita lakukan termasuk untuk yang hari ini. Ini akan saya sampaikan secara khusus kepada Pak Dirjen Diktiristek, bagaimana perkembangan UNG secara serius mengerjakan program Kampus Merdeka Mandiri” ungkapnya.

Kampus Merdeka Mandiri baru mulai diinisiasi tahun ini, tetapi UNG sudah melaksanakannya 3 tahun yang lalu sejak awal program MBKM digulirkan. “Melihat semangat teman-teman semua, saya sangat optimis UNG akan selalu mengedepankan program-program yang memberikan experience learning. Kampus mengajar/program mengajar disekolah merupakan salah satu program yang oleh Mas Menteri dihighlight, karena memberikan dampak terbesar bagi perkembangan di daerah-daerah mengenai pendidikan di sekolah dasar dan menengah. Kami atas nama kementerian mengucapkan banyak terima kasih atas iniasiasi dan implementasi yang sudah dilakukan oleh UNG”, lanjut Prof. Suning.

Ia berpesan kepada mahasiswa, ketika berada dilokasi sekolah agar mengidentifikasi hal-hal penting, inovasi-inovasi yang bisa dilakukan supaya pembelajaran di sekolah lebih menarik dan lebih hidup. Dalam hal ini, tentu mahasiswa memiliki cara yang inovatif untuk melakukan kontribusi-kontribusinya.

“Kita masih punya PR mengenai literasi dan numerasi, sehingga ditangan adik-adik mahasiswa inilah kami titipkan, mulai sentuh hal-hal tersebut untuk pendidikan dasar dan menengah serta sekolah kejuruan yang menjadi prioritas kita bersama. Tolong sebarkan berita baik atas kontribusi-kontribusi yang telah adik-adik mahasiswa lakukan di sekolah-sekolah, tempat melakukan pengabdian ini. Karena hal-hal yang kita lakukan, kita tidak tahu, itu akan menjadi inspirasi untuk kelanjutan program-program berikutnya, bahkan akan memberi dampak yang luas. Jadi tidak hanya untuk kepentingan di Sulawesi saja, tetapi dengan memberitakan hal-hal baik tersebut, provinsi-provinsi lain pun akan melihat dan akan terinsipirasi dengan kegiatan-kegiatan seperti ini”, pesan Prof. Suning.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNG yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Harto S. Malik, M.Hum menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa dengan partisipasi yang paling banyak disetiap tahun untuk program MBKM masih didominasi oleh Program Mengajar di Sekolah. Secara perlahan jumlah peserta MBKM di UNG selalu meningkat dari tahun ke tahun.

“Program PMS ini diarahkan pada slogan UNG yakni pembangunan berbasis Kawasan Teluk Tomini. Secara simultan UNG menggerakkan kegiatan MBKM yang lain dengan menyiapkan perangkat regulasinya. Alhamdulillah, best practice PMS MBKM UNG telah dimuat dalam Buku yang diterbitkan oleh Majelis Rektor dengan judul “Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Transformasi Pendidikan Untuk Pembelajar Yang Adaptif Di Era Disrupsi”. Atas nama Rektor izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada Direktur Belmawa Prof. Sri Suning atas kesediannya memberikan sambutan dan melepas mahasiwa PMS MBKM ke lokasi tempat mengajar di dua wilayah yakni Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara”, pungkas Wakil Rektor Bidang Akademik.

Hadir dalam acara pelepasan ini Prof. Anang Wahid, M.Si., Ph.D koordinator tim ahli MBKM LLDIKTI Wilayah 16, Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi Kependidikan, dan Dosen Pembimbing Lapangan. Pelepasan ini diikuti oleh 723 mahasiswa baik secara daring maupun secara luring yang dilaksanakan di Lantai 4 Gedung Rektorat UNG.

Ketua LP3M UNG, Prof. Dr. Hj. Elya Nusantari, M.Pd., menuturkan bahwa MBKM Mandiri UNG Program Mengajar di Sekolah (PMS) diikuti oleh 723 mahasiswa pada semester ganjil 2023-2024. Sehingga total peserta MBKM PMS tahun 2023 mencapai 1275 mahasiswa. Ini menunjukkan target kinerja LP3M untuk peserta MBKM sebanyak 1000 mahasiswa sudah tercapai. “Berkat dukungan dari pihak jurusan/program studi kependidikan, sejak tahun 2020 LP3M sudah melaksanakan KM mandiri yakni di sekolah di Kab. Tambraw Provinsi Papua Barat sebanyak 24 mahasiswa, tahun 2021 di Kec. Kabila Bone sebanyak 78 mahasiswa, tahun 2022 di wilayah bagian barat Kawasan Teluk Tomini (Kab. Boalemo dan Kab. Pohuwato) mencapai 1106 mahasiswa. Pada tahun 2023 ini, di awali pada wilayah utara-utara pada semester genap sebelumnya sebanyak 552 mahasiswa yang dilanjutkan pada semester ganjil ini di wilayah Bone Pesisir dan Bolaang Mongondow Selatan mencapai 1275 mahasiswa. Alhamdulillah, UNG juga diberi kepercayaan oleh Belmawa akan menjadi Host penyelenggaran KM Fair pada tanggal 12 Oktober bulan depan”, ujar Prof. Elya.