Sebagai bagian sentral dalam agenda Simposium Forum Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (FPPPM) Indonesia dengan tema “Membangun Mutu Pendidikan Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, Focus Group Discussion (FGD) Kelompok 2 yang membahas subtema tentang Kurikulum Merdeka-MBKM menghasilkan beberapa rekomendasi. Diskusi ini menjadi sarana berbagi pengalaman dalam implementasi Kurikulum Merdeka-MBKM, pembahasan materi secara bertahap oleh seluruh peserta FGD kelompok 2 yang merupakan pengelola MBKM pada masing-masing perguruan tinggi yang mengikuti Simposium Forum Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu.
Kepala Pusat MBKM LP3M UNG Dr. Nurfaika, S.Si., M.Sc menjelaskan bahwa FGD terkait Implementasi Kurikulum Merdeka-MBKM membahas beberapa poin penting yaitu keunikan dan keungulan masing-masing pengelolaan MBKM dari setiap universitas, best practice MBKM, hambatan dan tantangan dari masing-masing universitas dan rekomendasi gagasan terkait program MBKM. FGD kelompok 2 ini, diawali dengan pemaparan materi dari Prof. Dr. Lia Yuliati (Universitas Negeri Malang), yang dilanjutkan oleh Prof. Dr. Jamaris, M.Pd (Universitas Negeri Padang), Prof. Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,M.Kes (Universitas Pendidikan Ganesha), Prof. Dr. Muhammad Zid, M.Si (Universitas Negeri Jakarta), yang diikuti oleh pemaparan dan diskusi oleh seluruh peserta.
Prof. Dr. Lia Yuliati mengungkapkan bahwa pengelolaan MBKM di UM menerapkan tiga pendekatan utama dalam pengembangan kurikulum MBKM, yaitu pendekatan kapabilitas, pendekatan live base learning, dan pendekatan transransdisiplin. Pertama, pendekatan kapabilitas bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan mengatasi permasalahan dunia nyata. Kedua, pendekatan live base learning menekankan penggunaan teknologi dan pengalaman langsung dalam pembelajaran. Selanjutnya, pendekatan transdisiplin melibatkan kolaborasi antardisiplin ilmu untuk menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap permasalahan kompleks. “Kami juga telah mengembangkan sistem IT MBKM secara terpusat dan terintegrasi melalui Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT). Dengan adanya sistem IT MBKM yang terpusat dan terintegrasi, mahasiswa dapat mengakses informasi dengan mudah, dan lebih mudah dalam mengelola data akademik mereka”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama juga dipaparkan desain dan pengembangan kurikulum MBKM di Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). UNP mendesain Kurikulum MBKM yang mengakomodir mata kuliah korkompetensi program studi, menggunakan bentuk konversi struktur dan Surat Keterangan Pendamping ijazah (SKPI). Dalam desain kurikulum ini, UNP memperhatikan pentingnya MK korkompetensi prodi yang relevan dengan program MBKM dan strategi agar kegiatan mahasiswa peserta MBKM tetap ada, maka bentuk kegiatan MBKM lainya yang tidak relevan dengan CPMK di buat dalam bentuk SKPI. Impelementasi rekognisi bentuk struktur dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) juga diterapkan di Undikhsa.
Sementara di UNJ rancangan kurikulum MBKM yang telah tersinkronisasi dengan Learning Management System (LMS). Dalam desain kurikulum ini, UNJ telah melakukan pemetaan dan penentuan mata kuliah konversi dari setiap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan menerapkan LMS, UNJ memastikan bahwa implementasi kurikulum dapat berjalan dengan lancar. LMS menjadi sarana untuk mengorganisir, mengelola, dan menyajikan materi pembelajaran kepada mahasiswa secara online. Hal ini memberikan fleksibilitas dan memanfaatkan teknologi yang memberi kemudahan kepada mahasiswa maupun dosen terkait perancangan Mata kuiah yang akan direkognisi dari setiap program MBKM.
“Rekomendasi gagasan kelompok FGD Kurikulum Merdeka-MBKM meliputi penyamaan persepsi terkait PMM-DN, kesamaan jumlah Outbound-Inbound, dan kesepakatan terkait UKT dan fasilitas”, sambung Nurfaika.
Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi
dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Gorontalo dilaksanakan mulai Jumat, Sabtu, Minggu, hingga Senin/ 3, 4, 5, 6 Oktober 2023.
Sehubungan dengan pembahasan pencapaian kinerja LP3M, mengundang Bapak/Ibu Kepala Pusat dan Kepala Devisi di lingkungan LP3M untuk menghadiri rapat pada Rabu, 18 Oktober 2023. Waktu 09.30 Wita di Aula LP3M Lt. 2
Sehubungan dengan pembahasan Visi dan Misi LP3M, mengundang Bapak/Ibu Kepala Pusat dan Kepala Devisi di lingkungan LP3M untuk menghadiri rapat pada Senin, 16 Oktober 2023. Waktu 09.00 Wita di Aula LP3M Lt. 2
Kampus Merdeka (KM) Fair LLDIKTI XVI Digelar di UNG pada 12 Oktober 2023