Program Mengajar di Sekolah (PMS) MBKM Batch 3 Periode Genap 2022/2023 yang telah berjalan 4 bulan sejak mahasiswa berada di sekolah mitra menunjukkan peningkatan partisipasi mahasiswa dan mitra dalam merealisasikan program kegiatan. Informasi ini diperoleh dari pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh unsur pimpinan UNG, dalam hal ini diwakili oleh Ketua LP3M bersama Pimpinan Jurusan dan Program Studi Kependidikan UNG di sekolah mitra wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara, Kamis 13 Juli 2023.

Ketua LP3M UNG Prof. Dr. Elya Nusantari, M.Pd. dalam kunjungannya mengatakan bahwa monev yang dilakukan bersama unsur pimpinan jurusan dan program studi kependidikan ini merupakan tahapan penting dalam memastikan capaian seluruh program kegiatan mahasiswa peserta PMS dengan menunjukkan dokumen atau produk yang dihasilkan. “Monev yang kami lakukan selain untuk mengetahui capaian program PMS, juga untuk mengetahui kendala yang dirasakan mahasiswa dan pihak sekolah dalam merealisasikan program. Kegiatan mahasiswa di sekolah selama empat bulan ini kiranya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui program-program unggulan mahasiswa”, pungkasnya.

Program unggulan mahasiswa mengajar di sekolah meliputi peningkatan literasi digital, literasi Informasi, literasi baca dengan pojok baca di kelas maupun pondok baca di halaman sekolah, inovasi media pembelajaran serta pelatihan dan pendampingan belajar yang menyenangkan bagi siswa.  Selain itu, mahasiswa turut berperan dalam pembentukan karakter dengan menguatkan profil pelajar Pancasila dengan berbagai kegiatan di sekolah.

Pihak sekolah mitra di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melalui Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa kehadiran mahasiswa PMS Merdeka Belajar Kampus Merdeka dirasakan sangat membantu pihak sekolah dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif serta melakukan terobosan multi literasi terutama secara digital yang menjadi kebutuhan sekolah saat ini. Kepala Sekolah berharap agar program PMS ini tetap dapat dilanjutkan kembali di sekolah mereka pada periode berikutnya.

Kepala Pusat PPL selaku Ketua Panitia Program Mengajar di Sekolah (PMS) Dr. Muhammad Yusuf, M.Pd menguraikan secara detail kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa PMS selama 4 bulan di lapangan.  Program inovatif yang dicanangkan oleh mahasiswa PMS sebagian besar mendapatkan sentuhan teknologi. “Program mahasiswa PMS merupakan program inovatif yang memiliki keberlanjutan, produk yang dihasilkan dapat terus dimanfaatkan oleh pihak sekolah walaupun mahasiswa sudah kembali ke kampus UNG. Seperti pembuatan platform pembelajaran moodle edukatif web, barcode sistem periodik, english glory, english populer, media permainan edukatif buayan, sudut baca, kantong bilangan, kincir angka, peta citra satelit, dan produk dari sampah plastik”, jelasnya.

Tim monev pimpinan berpesan kepada para mahasiswa agar memaksimalkan waktu yang tersisa, untuk menyelesaikan seluruh program-program yang telah direncanakan bersama pihak sekolah, administrasi pelaporan, serta memberikan yang terbaik untuk sekolah dengan menjadikan pengalaman di sekolah sebagai pembelajaran yang berharga.