Pusat Pengembangan dan Inovasi Pembelajaran LP3M Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kegiatan penyamaan persepsi validasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah yang sesuai dengan Outcome Based Education (OBE) di lingkungan UNG pada tanggal 22-23 Agustus 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas RPS yang disusun oleh dosen pengampu mata kuliah dengan mengacu pada standar Outcome Based Education (OBE).

Kegiatan ini diikuti oleh wakil dekan/wakil direktur bidang akademik dan ketua unit penjamu dari masing-masing fakultas/pasca sarjana serta tim validator dari LP3M. Kepala Pusat Pengembangan dan Inovasi Pembelajaran LP3M Dr. Jusna Ahmad, M.Si menyampaiakan bahwa dalam kegiatan ini, para peserta menyamakan persepsi dalam hal mencermati dan melakukan validasi RPS yang sudah dikirim oleh Kaprodi melalui wakil dekan bidang akademik. “kami telah menyiapkan format monitoring dan evaluasi RPS yang telah disusun Bersama kepala pusat penjaminan mutu. Sehingga ada format yang akan dikoreksi Bersama dalam pertemuan ini,” ujarnya.

OBE merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran, baik berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, atau nilai yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah menyelesaikan suatu mata kuliah atau program studi. OBE menekankan pada apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran, bukan hanya apa yang mereka ketahui atau pahami.

Ketua LP3M UNG Prof. Dr. Hj. Elya Nusantari, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menyiapkan dokumen-dokumen pada IKU 7. Dokumennya bukan hanya RPS melainkan juga komponen-komponen yang lain. Seperti assemennya, produk-produk hasil tugas mahasiswa. “selain menyiapkan dokumen untuk IKU 7, kegiatan ini juga dalam rangka mempersiapkan proses jaminan mutu dari prodi, apakah RPS yang dibuat sudah sesuai dengan Permendikbud No. 3 tahun 2020. Pada saat AL visitasi akreditasi program studi, temuan asesor masih banyak RPS yang ditunjukkan belum sesuai dengan RPS yang berbasis OBE”, ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan RPS yang sesuai OBE, sampai pada alat evaluasinya. Prof. Elya berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi dosen dalam meningkatkan kualitas RPS yang menjadi acuan dalam proses pembelajaran. Ia menambahkan bahwa LP3M UNG akan terus melakukan bimbingan dan pendampingan dalam penyusunan dan perbaikan RPS sesuai dengan hasil validasi. Ia juga mengapresiasi kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Perlu ada beberapa pertemuan lagi untuk memastikan semua RPS valid sesuai OBE. Untuk itu pada kegiatan ini juga disampaikan bahwa, pihak yang melakukan validasi kami perluas jangkauannya selain wakil dekan 1, validator RPS juga dilakukan oleh ketua unit penjamu fakultas dan tim validator LP3M,” tambah Prof. Elya.