Tim Survey Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Gorontalo (LP3M UNG) mengunjungi lokasi calon sekolah mitra Program Mengajar di Sekolah (PMS) MBKM. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan dan kondisi sekolah-sekolah yang akan menjadi tempat penugasan mahasiswa UNG dalam PMS Batch 4.

Ketua LP3M UNG, Prof. Dr. Hj. Elya Nusantari, M.Pd., mengatakan bahwa survey ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan PMS angkatan keempat semester ganjil tahun akademik 2023/2024. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk implementasi kebijakan MBKM yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

“Program Mengajar di Sekolah ini merupakan program yang sangat strategis dan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah, dan masyarakat. Mahasiswa dapat mengasah kompetensi sosial, kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman selama kegiatan persekolahan. Sekolah dapat terbantu dalam berbagai aktivitas, seperti ketambahan tenaga pengajar dan peningkatan kualitas pembelajaran literasi dan numerasi. Masyarakat sekolah dapat merasakan dampak positif dari kehadiran mahasiswa di lingkungan mereka,” ujar Elya.

Tim survey mengunjungi sekitar 27 calon sekolah mitra yang tersebar di 5 kecamatan yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Bone Bolango. Mahasiswa direncanakan menempati tempat penugasan PMS di SD, SMP, SMA, SMK, MTs dan MA yang ada di Kecamatan Kabila Bone, Bone Pantai, Bulawa, Bone Raya dan Bone.

Kepala Pusat Pengalaman Lapangan selaku Ketua Panitia PMS MBKM Dr. Muhammad Yusuf, M.Pd menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan survey calon sekolah mitra ini akan menilai aspek-aspek seperti profil sekolah, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, serta potensi dan tantangan yang ada di sekolah.

“Seluruh tim yang mengunjungi calon sekolah mitra menyampaikan maksud dan tujuan dari PMS MBKM. Terutama terkait kesiapan sekolah dalam memfasilitasi tempat tinggal mahasiswa selama 4 bulan dalam program PMS ini. Hasil survey ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan sekolah mitra yang sesuai dengan kriteria program Mengajar di Sekolah,” jelasnya.

Kepala Pusat Pengalaman Lapangan berharap bahwa survey ini dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang akurat dan objektif. Ia juga mengapresiasi kerjasama dan dukungan dari pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango, Kanwil Kemenag Kab. Bone Bolango serta pihak sekolah yang menjadi sasaran survey PMS Batch 4 ini.